Advetorial

Selasa, 07 September 2010

FaceBook Dian Sastrowardoyo - Aktif Sebagai Dosen

Karir Dian Sastro di dunia hiburan bermula setelah dia menjadi juara cover girl majalah Gadis pada 1996. Sejak saat itu, Dian mendalami dunia model.
Dia mulai terlibat di dunia akting tatkala menjadi model bagi video klip band ‘Sheila on 7' pada 1999.  Setelah itu, dia turut terlibat klip video ‘The Fly' serta ‘Kla Project.' Pada 2000, anak tunggal pasangan almarhum Ariawan Rusdianto Sastrowardoyo, dan Dewi Parwati Setyorini ini mulai dapat tawaran bermain film indie berjudul ‘Bintang Jatuh'
Pengalaman itu membuat Dian jatuh cinta pada dunia film. Aktingnya menuai pujian banyak pihak. Film indie pertamanya, Bintang Jatuh (2000), karya Rudi Sudjarwo, diedarkan di kampus-kampus, dan tidak ditayangkan di bioskop. Dian beradu akting dengan Marcella Zalianty, Garry Iskak dan Indra Birowo.
Dia melakoni peran lebih serius, saat berakting dalam Pasir Berbisik (2001) bersama Christine Hakim, Slamet Rahardjo dan Didi Petet. Lewat film ini pula Dian menyabet pemeran wanita terbaik pada Festival Film Internasional Singapura (2002), dan Festival Film Asia di Deauville, Perancis (2002).  Alumnus SMU Tarakanita I ini memenangi Piala Citra 2004, sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dan Aktris Terbaik dalam Festival Film Asia di Perancis.
Setahun kemudian, dia berperan dengan sangat baik sebagai Cinta dalam film Ada Apa Dengan Cinta(AADC) pada 2002. Film itu disebut-sebut melecut kembali gairah film nasional yang lesu. AADC bercerita tentang remaja Jakarta, dan kisah cinta yang tidak cengeng, laris menjadi tontonan di dalam dan luar negeri. Selama berbulan-bulan film itu bertengger di peringkat tertinggi di bioskop tanah air, maupun luar negeri.
Dua pemeran utama AADC, Dian Sastro dan Nicholas Saputra, berkeliling ke tujuh kota di Jepang, karena film itu diputar di 30 bioskop di negeri Sakura itu. Antara lain, di Tokyo, Osaka, Sapporo, Nagoya, Kyoto, Fukuoka dan Kobe.
Mencoba Sinetron
Meski sebelumnya enggan bermain sinetron, dia akhirnya terjun dalam sinetron Dunia Tanpa Koma (2006). Selain itu, Dian juga tampil membawakan beberapa acara televisi. Dia kembali berduet akting dengan Nicholas Saputra di film 3 Doa 3 Cinta (2008), enam tahun setelah kisah sukses mereka di AADC. Di ajang International Festival of Asian Cinema V Seoul, 3 Doa 3 Cinta mendapat penghargaan Grand Prize of the International Jury.
Kecintaannya pada film pun kian kuat. Dalam Drupadi (2009), Dian membuktikan diri sebagai aktis sekaligus produser film.
Seni peran juga menantangnya tampil di panggung teater. Saat peluncuran novel "9 Dari Nadira" karya Leila S Chudori, awal Desember 2009, dia tampil memainkan satu karakter dari novel itu. Setelah debut perdana di panggung teater, Dian mengaku lelah menghafal naskah teater yang panjang. Dia lebih menikmati peran di layar lebar.
ASMARA
Sejak bersinar dalam AADC,  kehidupan pribadi Dian selalu menjadi perhatian. Begitu juga kisah asmara di seputar artis ini. Sejumlah lelaki disebut-sebut pernah dekat dengan Dian, misalnya pembalap Moreno Soeprapto. Kisah cinta Dian dengan Moreno tak bertahan lama, keduanya berpisah dan memilih jalan masing-masing.
Dian sempat berpacaran dengan Abi Yapto, anak pengusaha ternama, Yapto S Soerjosoemarno. Hubungan Dian dengan Abi berjalan lumayan lama. Kisah cinta itu berakhir Agustus 2006. Meski tak jelas sebabnya, keretakan cinta mereka diduga karena orang ketiga yang dekat dengan Dian. Tak jelas siapa lelaki yang disebut-sebut membuyarkan hubungan Dian dan Abi itu.  Pada saat itu, Dian juga dekat dengan penyiar radio Prambors, Warman Nasution.
Putus dari Abi, Dian lama tak terlihat menggandeng pria. Bintang sabun Lux ini mengaku menikmati masa kesendiriannya itu. Awal November 2009 berhembus kabar jika cucu tokoh pergerakan nasional Prof Mr Sunario Sastrowardoyo ini bertunangan dengan kekasihnya, Indraguna Sutowo. Hubungan itu rupanya serius. 18 Mei 2010, Dian dinikahi kekasihnya itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar